Radikalisme, Terorisme dan Nilai-nilai Pancasila yang ‘Diperkosa’

Ketika Pancasila sudah menjadi karakter dan etika sosial maka secara otomatis ideologi radikalis dan teroris akan tereliminir dengan sendirinya


Kemarin, satuan anti-teror Polri, Densus 88, kembali menangkap sembilan terduga teroris di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Tujuh di antaranya, teridentifikasi pernah melakukan kegiatan gerilyawan di negara konflik, Suriah bersama jaringan terorisme global, Daesh atau ISIS. Fenomena tersebut menjelaskan bahwa radikalisme dan terorisme bukanlah masalah sepele yang dihadapi bangsa Indonesia. Ia merupakan masalah yang kompleks karena melibatkan jaringan-jaringan dan gerakannya terorganisir. Para agennya bergerak di berbagai lini kehidupaan bangsa. bangsa.
Ajaran dan doktrin yang mereka tanamkan selain terorganisir juga sangat kuat. Ini terbukti anggota dari agen gerakan garis keras  atau radikalis banyak yang melakukan aksi terorisme hingga melakukan bom. Selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain.
Butuh langkah yang strategis untuk menangkal dan membendung radikalisme dan  terorisme. Radikalisme dan terorisme tidak hanya di atasi ketika sudah terjadi aksi teror atau pengeboman layaknya pemadam kebakaran. Namun, bagaimana mencegah sebelum aksi-aksi tersebut terjadi di lapangan. Mencegah agar aksi-aksi tersebut tidak sampai terjadi. Kalau perlu dibasmi sampai ke akar-akarnya.
Memang selama ini sasaran rekrutmen anggota agen-agen gerakan garis keras ialah orang-orang yang berpemahaman agama yang sedikit atau dangkal tetapi mempunyai semangat belajar agama yang berapi-api. Ini dimanfaatkan betul oleh para agen gerakan garis keras untuk mendoktrin dan menanamkan ajaran-ajaran agama yang keras. Termasuk dalam memahami makna jihad. Hingga akhirnya membunuh orang bukanlah sebuah dosa, bahkan kewajiban. Alangkah riskannya.
Implementasi Nilai-nilai Pancasila
Salah satu cara yang tepat untuk menangkal dan mencegah gerakan radikalisme dan terorisme ialah dengan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengapa Pancasila? Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara yang bersumber dari kearifan lokal (budaya bangsa) dan mengakomodir keragaman. Nilai-nilai Pancasila sangat sarat makna perdamaian, keadilan dan religiusitas.

Comments

Popular Posts